Penyuluhan Lintas Sektoral, Penyuluh Agama Kota Bengkulu Sosialisasikan Eco Enzyme di Yon TP 847/Vahakah Samruddhi

News80 Dilihat

IPARI KOTA BENGKULU – Tim Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, kembali menunjukkan peran aktifnya dalam mendukung program unggulan Asta Protas milik Kementerian Agama RI salah satunya, pelestarian lingkungan melalui kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan Eco Enzyme.

Sosialisasi Eco Enzyme hari ini lebih spesial karena dilaksanakan di Yon TP (Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan)847/Vahakah Samruddhi TNI Angkatan Darat, yang berlokasi di Mess Pemda, Kebun Keling, Kecamatan Teluk Segara, Senin (20/10/2025).

Kegiatan ini, merupakan tindaklanjut dari para penggiat Eco Enzyme dari PAI KUA Sungai Serut, sudah hampir beberapa bulan terakhir terus menggecarkan sosialisasi, dan praktik pembuatan Eco Enzyme daru lintas sektoral, mulai dari Majelis Taklim (MT), Kelurahan, hingga TNI Angkatan Darat.

Tim PAI KUA Sungai Serut ke Yon TP 847/Vahakah Samruddhi, didampingi langsung oleh Kepala KUA Sungai Serut, Sutriman, S.H.I, M.H.I sangat mendukung penyuluhan Eco Enzyme ini, sebab, dirinya terus ikut kelapangan, jika para Tim PAI KUA Sungai Serut diundang tentang pemanfaatan Eco Enzyme ini.

Kehadiran Tim PAI KUA Sungai Serut ini, disambut hangat oleh seluruh jajaran Yon TP 847/Vahakah Samruddhi, baik itu, Danyonif TP 847/VS, Letkol Inf Joko Legowo S.I.P,. M.Tr.,Opsla bersama Pasi Ops Yonif TP 848/VS, Letdaa Inf Supriyanto.

Dalam arahannya, Danyonif TP 847/VS, Letkol Inf Joko Legowo S.I.P,. M.Tr.,Opsla mengucapkan terima kasih atas kehadiran PAI KUA Sungai Serut telah berkunjung ketempatnya itu, disamping juga memberikan ilmu dan wawasan lebih dalam apa itu Eco Enzyme dan bagaiamana cara pembuatannya.

“Ini senada dengan arahan Menteri Dalam Negeri tentang pelestarian lingkungan, tugas kami bukan hanya berperang saja, tapi juga ingin memberikan maanfaat yang nyata ke masyarakat, dengan menanam beberapa tumbuhan, dimanfaatkan dari hasil pupuk organik,”‘ ujar Joko Legowo.

Dijelaskannya, Personel Yonif TP 847/VS yang baru lulus, diberdayakan untuk menaman tumbuhan dipekarangan kantor Mess Pemda, mulai dari sayur-sayuran, hingga ternak ayam dan lainnya.

penyampaian materi tentang Eco Enzyme dari Penggiat Eco Enzyme, Eka Rahayu sekaligus praktik cara pembuatannya

” Mereka bukan hanya diajarkan cara berperang, tapi penting juga menjaga pelestarian alam,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala KUA Sungai Serut, Sutriman, S.H.I, M.H.I dalam sambutannya, dia juga menerangkan tentang Eco Enzyme ini, menurutnya, adanya Eco Enzyme ini dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup, sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi.

“Eco Enzyme sendiri merupakan cairan hasil fermentasi dari limbah organik rumah tangga seperti kulit buah dan sayuran, gula merah, dan air. Cairan ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir bau tidak sedap,” ujar Sutriman.

Disamping itu, Sutriman juga menerangkan, bahwa tugas KUA itu bukan hanya soal pencatatan nikah saja, tapi juga tentang zakat, wakaf, konsultasi rumah tangga, hingga para penyuluh agama islam yang spesialis dibidangnya masing-masing, salah satunya pemanfaatan Eco Enzyme ini.

“Jadi, jangan salah persepsi lagi, di KUA itu cuman daftar nikah saja, tapi peran KUA juga sangat penting adanya ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Disisi lain, salah satu penggiat Eco Enzyme PAI KUA Sungai Serut, Eka Rahayu Purbenazir, S.E.I, MH mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan hanya bernilai ekologis, tetapi juga spiritual, dalam menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah.

Personel Yonif TP 847/VS langsung praktek cara pembuatan Eco Enzyme

“Dengan memanfaatkan limbah dapur menjadi sesuatu yang bermanfaat, kita telah ikut beramal jariyah karena mendukung kelestarian bumi yang Allah amanahkan kepada kita,” tuturnya.

Selama kegiatan berlangsung, Personel Yonif TP 847/VS yang berjumlah 50 orang itu, tampak antusias mengikuti setiap tahapan praktik pembuatan Eco Enzyme, mulai dari pemilihan bahan, proses fermentasi, hingga cara penggunaan hasilnya dalam kehidupan sehari-hari.

Disamping itu, Eka juga menjelaskan, cairan Eco Enzyme ini nantinya bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, sabun cuci piring, sabun cuci baju, pembersih lantai dan masih banyak lagi.

” Cairan Eco Enzyme ini nantinya akan sangat berguna saat kalian pindah ke markas baru, di Bengkulu Utara, sebab, lahan disana masih baru, jadi dengan adanya Eco Enzyme ini akan mempermudah untuk menyuburkan tumbuhan disana,” terangnya.

Dalam praktik pembuatan Eco Enzyme ini, Personel Yonif TP 847/VS tampak begitu antusias dan langsung diarahkan untuk cara membuat cairan Eco Enzyme ini.

Untuk diketahui, Tim PAI KUA Sungai Serut dalam bidang pemanfaatkan Eco Enzyme ini beranggotakan, Ferdian Syaputra, S.Hum, M. Supriyono, M.Pd.I, Harmidah, S.Ag, Iis Sugiarti, M.TPd, Achmad Fadian, S.Sos lalu ada Tim Dokumentasi dari Zakia Astagina.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *