Menjadi Pemuda Tangguh dan Beriman di Tengah Tantangan Zaman Modern

Oleh : Ust. Heri Putra Efendi (Penyuluh KUA Ratu Samban)

IPARI KOTA BENGKULU – Saudaraku seiman, di era yang penuh dengan dinamika dan tantangan ini, menjadi pemuda yang tangguh dan beriman adalah sebuah keharusan.

Tantangan zaman modern yang semakin komplek, mulai dari pengaruh teknologi, arus informasi yang cepat, hingga gaya hidup yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Islam, menuntut kita untuk lebih kuat dan bijak dalam bersikap.

Allah SWT telah menegaskan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari api neraka dalam firman-Nya:

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَاَ هْلِيْكُمْ نَا رًا وَّقُوْدُهَا النَّا سُ وَا لْحِجَا رَةُ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (QS. At-Tahrim: 6)”

Ayat ini mengingatkan kita sebagai pemuda untuk menjaga iman dan akhlak kita agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang bisa membawa kehancuran di dunia dan akhirat.

Di zaman sekarang, menjaga iman berarti juga mampu menyaring informasi, memilih teman yang baik, dan menggunakan teknologi secara bijak.

Rasulullah SAW bersabda:

اَلْـمُؤْمِنُ الْقَـوِيُّ خَـيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَـى اللهِ مِنَ الْـمُؤْمِنِ الضَّعِيْفِ …

“Sesungguhnya mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah…” (HR. Muslim)

Oleh sebab itu, kita diajak untuk menjadi pemuda yang kuat iman dan ketaqwaannya, tidak hanya kuat secara fisik atau intelektual, tetapi juga kuat menjaga akhlak dan keimanan dalam menghadapi godaan zaman.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap dihadapkan pada tekanan sosial, seperti ketika kita ingin menegakkan nilai Islam, kadang dianggap berbeda atau bahkan dijauhi. Tetapi ingatlah, bahwa ujian tersebut adalah bentuk pengujian dari Allah untuk memperkuat iman kita.

Allah SWT berfirman:

وَلَا تَهِنُوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَاَ نْتُمُ الْاَ عْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman.” (QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 139)

Kita harus selalu optimis dan yakin bahwa setiap kesulitan pasti datang dengan kemudahan. Jadikanlah iman dan amal shaleh sebagai benteng kokoh yang melindungi kita dari pengaruh negatif zaman.

Sebagai penyuluh agama di KUA Ratu Samban, saya mengajak para pemuda dan seluruh jamaah untuk memanfaatkan zaman ini sebagai ladang amal, dengan berdakwah melalui media yang ada, berbuat kebaikan, dan menjalin silaturahmi yang baik.

Jangan takut berbeda, karena inilah tanda bahwa kita berjalan di jalan Rasulullah.

Mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri kita dengan selalu membaca Al-Quran, menegakkan shalat, dan berbuat kebaikan.

Rasulullah SAW bersabda:

مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, menyayangi dan mengasihi adalah seperti satu tubuh; jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh merasakan sakit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Saudaraku, di tengah kompleksitas kehidupan modern, mari kita saling menguatkan, berkolaborasi dalam kebaikan, dan terus menjaga diri agar tetap berada di jalan Allah.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita semua untuk menjadi hamba-Nya yang terbaik, khususnya para pemuda yang menjadi harapan bangsa dan agama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *