IPARI KOTA BENGKULU – Bayangkan sebuah gedung tinggi menjulang di tengah kota. Pagi hari, ia berdiri gagah, kaca-kaca masih berkilau terkena sinar matahari. Namun, siang menjelang, suara gaduh membuncah. Massa berteriak, amarah membara, dan tiba-tiba… wuuushhh! Api menyambar.
Gedung itu pun menangis.
Bukan hanya dinding beton yang runtuh, bukan hanya atap yang hangus. Lebih dari itu, ratusan hingga miliaran rupiah lenyap begitu saja. Dan yang lebih mahal dari uang: dokumen-dokumen penting ikut jadi abu. Surat tanah, akta lahir, ijazah, bahkan mungkin surat nikah orang tua kita yang disimpan rapi hilang tak berbekas.
Nah, coba bayangkan kalau yang terbakar itu adalah Kantor Urusan Agama (KUA). Tempat yang selama ini menjadi saksi lahirnya ribuan ikatan cinta, perjanjian suci antara dua insan. Dokumen nikah yang rapi tersimpan, data pernikahan, bahkan catatan sejarah keluarga… bisa lenyap dalam sekejap hanya karena bara amarah sesaat.
Masa depan sebuah bangsa itu dibangun dengan cinta dan kepercayaan, bukan dengan api yang melalap tanpa ampun. Kalau KUA sampai ikut terbakar, apa jadinya? Bayi-bayi yang baru lahir kehilangan jejak asal usul, pasangan suami-istri kesulitan membuktikan ikatan suci mereka, dan negara pun repot menambal lubang-lubang administrasi yang hilang.
Sungguh, membakar gedung itu sama saja dengan membakar harapan negeri.
Api memang bisa menghangatkan, tapi api amarah hanya akan meninggalkan abu penyesalan.
Laporan terakhir Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebutkan total kerugian melebihi Rp55 miliar bahkan sejumlah infrastruktur yang rusak, termasuk halte, gerbang tol, hingga kamera pengawas atau closed-circuit television (CCTV).
Bayangkan, dana sebesar itu jika dipakai untuk nikah massal gratis atau membangun gedung sekolah di pelosok, tentu sudah berdiri megah dan bermanfaat bagi banyak orang.
Maka, mari jaga negeri ini dengan damai. Karena api cinta boleh menyala, tapi api amarah jangan pernah dibiarkan membakar masa depan. Mari jaga kedamaian negeri.
(Fatkur Rohman, S.Pd.I., M.Pd Penyuluh Agama Islam Non PNS KUA Kec. Singaran Pati Kota Bengkulu)